Myspace Layouts & CommentsMyspace Layouts @ JellyMuffin.com -->

SELAMAT DATANG DI BLOG DWI DUDU

欢迎。。。欢迎



Sabtu, 25 Februari 2012

JUDUL PENELITIAN :PEMANFAATAN TIK (E-LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran bahasa Mandarin dapat mengantikan kelas konvesional yang pada umunya dilakukan. Pembeljaran dapat dilakukan serta di akses dimana dan kapanpun tanpa batas ruang dan waktu. Dengan memanfaatkan TIK pembelajaran bahasa Mandarin akan lebih atraktif, menarik, dan siswa termotivasi untuk belajar.

Sabtu, 18 Februari 2012

TIK

Resume Perkuliahan TIK

I.       Sejarah Perkembangan TIK 

Tiga abad terakhir ini, masing-masing di tandai dengan dominasi teknologi yang berbeda. Abad ke-18 di dominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri.  Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap.  Di abad ke-20 ini, teknologi yang memegang peranan kunci adalah pengumpulan, pengolahan, dan distribusi informasi.  Teknologi lainnya yang mengalami perkembangan pesat adalah instalasi jaringan telepon yang telah dapat menjangkau seluruh pelosok dunia, penemuan radio dan televisi, penemuan-penemuan baru di bidang industri komputer, dan peluncuran satelit-satelit komunikasi.
Akibat perkembangan teknologi yang demikian cepat, teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait.  Perbedaan-perbedaan yang ada dalam hal pengumpulan, pengiriman, penyimpanan, dan pengolahan informasi telah dapat di atasi. Perkembangan peradaban manusia di iringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama Internet. Teknologi Informasi memiliki pengertian gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi komunikasi, yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari dan bahkan CD room.  Teknologi komunikasi atau biasa juga disebut teknologi jarak jauh.  Termasuk dalam kategori teknologi ini adalah telepon, radio dan televisi.
Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi
1.  MasaPra-Sejarah (...s/d 3000 SM)
Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
2.  Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus, dan mahal!
3000 SM
Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf.
Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa.
2900 SM
Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketifka digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
500 SM
Serat Papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.
105 M
Bangsa Cina menemukan Kertas Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap.
3.  Masa Modern ( 1400-an M s/d sekarang )
Tahun 1455
Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg.
Tahun 1830
Augusta Lady Byron Menulis program komputer yang pertama didunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC I dibentuk.
Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan Penerimaan Informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Tahun 1861
Gambar bergerak yang peroyeksikan kedalam sebuah layar pertama kali di gunakan sebagai cikal bakal film sekarang. Tahun 1876 Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal.
Tahun 1877
a. Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan Telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum.
b. Fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge.

Tahun 1899
Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama.
Tahun 1923
Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama Tahun 1940. Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
Tahun 1945
Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan Hypertext.
Tahun 1946
Komputer digital pertama didunia ENIAC I dikembangkan.
Tahun 1948
Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor.
Tahun 1957
Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silikon. USSR Rusia pada saat itu meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) dibawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang Militer.

Tahun 1962
Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir.
Tahun 1969
Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50Kbps.
Tahun 1972
Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama
Tahun 1973 – 1990
Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian difkenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 National Science Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.
Tahun 1991- Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi oleh Network Solution Inc, dan jasa Informasi oleh General Atomics/CERFnet,1994 pertumbuhan Internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

 
II.       Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Bahasa Asing pada Tingkat Perguruan Tinggi

Implikasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini juga hampir mempengaruhi segala bidang kehidupan.  Internet yang awalnya sebagai media pertukaran data, sekarang menjadi tempat belajar, belanja, bermain, bergaul, dan lain sebagainya.  World Wide Web (WWW) menyediakan suatu sarana yang dapat diakses secara global dengan meninggalkan batasan konvensional.  Kenyataan inilah yang memicu  dunia pendidikan untuk membuat sebuah sistem pendidikan berbasis pada internet agar dapat menjangkau pengguna yang selama ini memiliki kendala teknis geografis dan juga kendala waktu.Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web dapat menjadi pilihan untuk menjangkau seluruh pengguna yang selama ini memiliki kendala teknik geografis dan juga waktu. Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web adalah suatu pertemuan antara tiga perkembangan teknologi dan tradisi, yaitu: distance learning, computer-conveyed education, dan teknologi internet [Horton, 2000].

Distance Learning” dikembangkan pertama kali di Amerika Serikat, Perancis, Jerman, dan Inggris pada pertengahan tahun 1800.  Pada tahun 1840, Sir Isac Pitman mengajar jarak jauh menggunakan surat.  Dan pada tahun 1980-an, International Correspondence Schools (ICS) membangun metode perkuliahan “home study courses” yang pada saat itu dikarenakan faktor keamanan pada era itu.
Banyak sekali sistem pembelajaran jarak jauh yang telah diterapkan, yang pada dasarnya dapat dibagi dalam dua kategori: sistem berbasis video dan sistem berbasis data.
Sistem berbasis video mulai muncul tahun 1960-an dimana ketika itu merupakan era meluasnya kepemilikan televisi.  Dengan merekam materi belajar ke dalam kaset video dan disiarkan pada stasiun-stasiun televisi, sistem ini memiliki jangkauan geografis yang cukup besar.  Salah satu kelemahan sistem ini adalah kurangnya interaksi dan komunikasi dua arah antara pengajar dan siswa.
Pada sistem Distance Learning aplikasi komputer untuk sistem pembelajaran jarak jauh digolongkan menjadi empat kategori [Gottschalk, 2004]:
·      Computer Assisted Instruction (CAI): menggunakan komputer sebagai media pengajar (teaching machine) untuk menampilkan pelajaran.  Ada beberapa model CAI, antara lain: untuk latihan dan praktek, tutorial, simulasi dan game, dan pemecah masalah (problem solving).
·      Computer Managed Instruction (CMI): menggunakan penyimpanan komputer, dan mempunyai kemampuan untuk mengorganisasi perintah dan aktifitas murid dan hasil kemajuan (progress).
·      Computer Mediated Communication (CMC): menggunakan aplikasi komputer sebagai fasilitas komunikasi.  Sebagai contoh electronic mail, computer conferencing, dan bulletin board.
·      Computer Based Multimedia (CBM): kategori ini adalah generasi yang sedang dikembangkan karena mempunyai kemampuan yang powerfull, fleksibel, nyaman.  Computer based multimedia mengintegrasikan berbagai macam video, voice, dan teknologi komputer kedalam sebuah sistem yang dapat dikirim dan diakses dengan mudah.
Berdasarkan keempat kategori diatas  Computer Based Multimedia (CBM) di pilih sebagai kategori yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran bahasa asing pada tingkat perguruan tinggi, karena dianggap paling interaktif. Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa asing yang menitik beratkan perolehan kemampuan mahasiswa pada empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis, maka media teknologi informasi komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran bahasa. Ketepatan pemilihan media merupakan tolak ukur hasil yang akan diperoleh para mahasiswa.
Melalui kategori Computer Based Multimedia dikembangkanlah suatu sistem pembelajaran Distance Learning berbasis web dengan tiga tahapan proses.  Untuk itu diperlukan pemaparan proses-proses yang membentuk sistem secara global, sebagai berikut:
  •   Proses Login: proses ini dilakukan oleh dosen, mahasiswa dan administrator sebelum mengakses halaman sistem.
  •  Proses Jelajah Informasi (browsing): proses ini dapat dilakukan oleh setiap pengunjung situs (web), baik mahasiswa maupun guest.  Guest mendapatkan informasi yang bersifat umum terutama berkaitan dengan informasi perkuliahan.  Untuk mahasiswa yang telah melakukan login dapat mengakses informasi berkaitan dengan materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen. Materi meliputi seluruh komponen yang terdapat dalam silabus berdasarkan rencana proses pembelajaran yang telah di buat sebelumnya.
  • Proses Manipulasi Data: proses ini berkaitan dengan pengisian, pengupdate-an, maupun penghapusan materi yang terdapat di dalam sistem. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh dosen yang bersangkutan dan administrator sistem.

A.     Keuntungan Distance Learning Dalam Pembelajaran Bahasa  
Meskipun masih menjadi fenomena baru, sistem pembelajaran mata kuliah bahasa asing jarak jauh berbasis web ini mempunyai keuntungan yang berbeda dengan sistem konvensional.  Keuntungan yang diperoleh dari sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini antara lain:
1.     Menghemat biaya
Teknologi yang menggunakan sistem distance learning ini akan lebih menghemat 40-60% biaya pendidikan pada sistem kelas tradisional.  Sistem ini akan mengurangi biaya-biaya utama yang harus dikeluarkan baik oleh siswa, dosen, dan kampus.  Biaya yang dihemat antara lain pada:
  • Biaya Perjalanan, hampir 40% biaya pendidikan adalah pada biaya perjalanan, antara lain digunakan untuk biaya transportasi bis, taxi, parkir, makan, dan lain sebagainya.
  • Biaya Fasilitas dan Penyelenggaraan, sistem distance learning berbasis web ini akan menghemat biaya untuk penyediaan fasilitas kelas seperti meja, kursi, whiteboard, dan tape, labor bahasa serta berbagai macam kebutuhan  lainnya pada mata kuliah bahasa Inggris.  Dengan menggunakan virtual library, simulasi, dan sistem on-line akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh kampus sebagai penyelenggara pendidikan.
  • Biaya Administrasi, jika sistem ini di aplikasikan dalam ruamng lingkup yang lebih besar seperti universitas maka dengan sistem ini administrasi kampus akan lebih mudah dan ringan.  Pekerjaan bagi seorang administrasi seperti : pendaftaran siswa, penyebaran dan penyediaan materi kuliah, pengaturan penilaian, pengumpulan saran-saran, dan lain sebagainya tidak perlu dilakukan secara manual.
  • Biaya Gaji, seorang pekerja atau dosen akan dibayar sesuai dengan lama waktu yang dibutuhkan untuk proses mengajar.  Meskipun waktu proses belajar mengajar sistem distance learning berbasis web dengan sistem kelas tradisional hampir sama, tetapi biaya yang digunakan untuk biaya transportasi dan akomodasi akan terkurangi.  Sebagai contoh seorang dosen yang mengajar untuk tiga hari pertemuan, tetapi diasumsikan membutuhkan waktu lima hari untuk berangkat dan kepulangan.  Dengan sistem ini biaya tiga hari kuliah akan dibayar tiga hari gaji.

2.     Memperbaiki Sistem Pengajaran
Meskipun sebuah sistem baru, implementasi distance learning dalam proses pengajaran sangat banyak, antara lain:
a.  Memperbanyak aktifitas siswa
 Dengan sistem ini akan menuntut siswa untuk lebih aktif.  Siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan saja, tetapi akan lebih aktif dan harus berpikir.  Siswa akan lebih mengontrol sistem pembelajarannya sendiri.  Dengan kondisi ini siswa akan merasa lebih bertanggung jawab dan belajar secara efektif.
b. Memperluas dalam perolehan sumber data dan sumber pengetahuan (knowledge resource)
 Dengan terkoneksinya komputer dengan internet secara global maka siswa dapat mengeksplorasi sendiri sumber-sumber data untuk dipelajari dan dianalisa.  Internet yang menyimpan banyak informasi dapat menjadi media perpustakaan bagi siswa.
c.  Kerjasama
 Dengan menggunakan discussion board maka siswa dapat saling berkomunikasi untuk berdiskusi dalam bahsa inggris, berdebat, dan saling bertukar pikiran dengan sesama siswa, dosen, bahkan orang luar sistem secara global menggunakan koneksi internet. Sehingga tanpa disadari metode ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa inggris, menulis dalam bahasa inggris, membaca tulisan berbahasa inggris dan mendengarkan materi-materi bahsa inggris secara on line.  
3.    Lebih nyaman
Dari berbagai penelitian diperoleh data bahwa sekitar 81% siswa merasa lebih nyaman menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh.  Mereka lebih memiliki keberanian untuk bertanya kepada pengajar dan mendapatkan jawaban dari permasalahan mereka sesuai kebutuhan mereka.
4.   Kebebasan siswa dan universitas
Distance learning ini mampu menyesuaikan dengan berbagai tipe dan personalitas siswa seperti: kecepatan berpikir, masalah bahasa (verbal), aktifitas siswa, introvet/ekstrovet, dan lain sebagainya.  Semua siswa akan merasa diperlakukan sama.  Dengan demikian siswa akan lebih merasa bebas dan mampu berkonsentrasi kepada proses belajarnya daripada harus mempermasalahkan masalah social yang muncul.  Cukup menggunakan sandal dan T-Shirt siswa dapat mengikuti proses belajar.
Dengan metode ini siswa dapat menentukan langkah-langkah pembelajaran dan penjadwalannya (schedule).  Seorang siswa dapat belajar dengan waktu yang lama, dimana seharusnya dalam sebuah perkuliahan membutuhkan waktu beberapa jam.  Dan siswa juga dapat mengulang pelajaran kapan pun bila mengalami sebuah kesulitan atau mungkin pada saat tertarik terhadap mata kuliah tersebut.
Hal ini akan memberikan sisi positif terhadap siswa yaitu menciptakan rasa bertanggung jawab dan disiplin pribadi terhadap apa yang telah dilakukan.  
5.  Kemudahan pengajar
Seorang pengajar akan lebih mudah mengajar karena  dapat memberikan materi kuliah dari mana saja dengan sebuah koneksi internet.  Dengan demikian akan mengurangi biaya transportasi seorang pengajar dan menghemat waktu.
Seorang pengajar juga dapat melakukan penilaian aktifitas siswa, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir semester secara otomatis yang dibuat pada sistem pembelajaran jarak jauh.
6.  Materi kuliah yang lebih dinamis
Seorang pengajar dapat menambah mata kuliah kapan pun dengan cepat.  Dan juga dapat mengirimkan materi dari rumah ketika sewaktu mengajar sebelumnya lupa memberikan materi tertentu ataupun ketika mempunyai sebuah inspirasi baru tentang materi kuliah.  Dengan demikian maka informasi materi kuliah dapat selalu up to date.
7.  Skalabilitas yang lebih luas
Dengan menggunakan sistem perkuliahan jarak jauh, masalah skalabilitas terhadap jumlah siswa (participant) tidak menjadi masalah lagi. 
8.  Membentuk sebuah komunitas
Dengan menggunakan fasilitas web setiap orang mampu membuat komunitas dimana setiap orang dapat bertukar pikiran, ilmu pengetahuan, dan lainnya dengan mudah dan kapan saja.  Sehingga orang dapat berinteraksi satu sama lain, dengan demikian akan menjadikan sisi humanisme dari teknologi.   

B.     Kekurangan/kendala  Distance Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Asing

Selain beberapa keuntungan Distance Learning dalam pembelajaran bahasa Asing, terdapat pula beberapa kekurangan/kendala dalam pembelajrana jarak jauh ini, hal ini bahkan secara umum berlaku bagi mata kuliah lainnya.

  1. Tidak semua daerah memikili infrastruktur internet yang memadai
Tidak semua wilayah atau daerah memiliki infrastruktur yang memadai bagi masuknya jalur teknologi, dalam hal ini internet yang digunakan dalam program distance learning, bahkan di beberapa tempat belum tedapat gardu listrik yang mampu menopang energi bagi terlaksanaya program pendidikan jarak jauh ini.
  1. Tidak semua siswa memiliki komputer/laptop dengan spesifikasi yang cukup baik
Di beberapa sekolah baik di kota apalagi di desa masih banyak siwa yang belum memiliki komputer atau laptop, bahkan bilamana mereka memiliki komputer atau laptop tidak semua komputer atau laptop tersebut memiliki spesifikasi yang baik bagi pelaksanaan distance learning. 
  1. Memerlukan biaya yang cukup mahal untuk dapat online secara terus menerus
Untuk dapat online secara rutin dan teratur sudah tentu siswa memerlukan dana yang tidak sedikit, hal ini cukup menjadi kendala dikarenakan sebagian besar siswa apalagi yang hidup di desa-desa belum banyak mendapat perhatian dan bantuan dana dari orangtua mereka yang lebih mengutamakan kebutuhan untuk hidup sehari-hari.

  1. Membutuhkan bandwidth yang cukup besar
Bagi institusi pendidikan yang menggunakan internet dalam pembelajaran distance learning harus mengeluarkan biaya yang cukup besar guna mendapatkan kapasitas bandwidth yang besar dan baik tersebut, dikarenakan dengan kapasitas tersebut mampu memudahkan akses pelaksanaan program distance leraning pada institusi tempat para siswa bernaung.

III. Pembelajaran Jarak Jauh/ Distance Learning 

Sistem distance learning terdiri dari kumpulan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pendidikan jarak jauh sedemikian rupa sehingga penyampaian materi pendidikan jarak jauh tersebut dapat dilakukan dengan baik. Beberapa teknologi digunakan untuk mendukung sistem ini, antara lain adalah teknologi elearning dan email, moodle, teacher develompment Interactive, Java, Scripting, dan Internet Database. Pada penggunaan sistem ini umumnya ini, instruktur dan peserta didik tidak harus terletak pada lingkungan geografis yang sama.

Pendekatan sistem pengajaran bahasa asing yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengajaran secara langsung (real-time) ataupun dengan cara menggunakan sistem sebagai tempat pemusatan pengetahuan (knowledge).
Adapun untuk Java secara khusus memiliki naungan Java dcourse yang memiliki aplikasi secara langsung dapat digunakan;
1. Java Chat
2. Java Whiteboard
3. Java Projector
4. Java Newsticker
Sedangkan untuk mengimplementasikan fungsi sistem sebagai tempat pemusatan knowledge, kita dapat menggunakan aplikasi manajemen dokumen. Keseluruhan aplikasi-aplikasi pendidikan jarak jauh yang mendukung perkuliahan bahasa asing dapat dikembangkan dengan menggunakan development kit dan aplikasi pendukung yang berupa freeware. Dengan demikian biaya untuk mengimplementasikan sistem ini dapat ditekan.
Adapun sistem distance learning umumnya memiliki administrator yang bertugas mengadimintrasi berlangsungsya proses pembelajaran bahasa aing. Hal ini memudahkan mahasiswa atau pemebelajar untuk dapat berhadapan atau bertatap muka dengan pengajar atau penutur asli.

b. Teacher Development Interactive Program (TDI) dalam perkulaiahn bahasa asing
Sebagaimana dengan program-program distance learning lainnya, maka TDI merupakan salah satu bentuk pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang telah diterapkan di beberapa istitusi pendidikan. TDI memiliki aplikasi-aplikasi khusus yang didisain secara khusus untuk dapat dengan mudah mempelajari berbagai materi yang ada sehingga pembelajaran atau perkuliahan dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.
Dalam perkuliahan bahasa asing program TDI ini mampu memberikan nuansa tersendiri dengan adanya berbagai aplikasi dan muatan materi yang dapat dirancang oleh pengaar dengan sangat apik dan kreatif. Hal ini memungkinkan mahasiswa atau pembelajar tertantang untuk mengikuti perkuliahan dengan penuh semangat dan penuh antusias.

c. Pengembangan kurikulum dan penilaian bahasa asing
Dalam distance learning pengajar dapat melakukan pengembangan kurikulum yang sesuai sekaligus melakukan penilaian kepada mahasiswa atau pembelajar. Hal ini membuat distance learning menjadi lebih hidup dan dinamis mengikuti perkembangan zaman yang senatiasa memberikan nuansa baru setiap saat.
Beberapa hal yang dapat dialakukan pengajar dalam menciptakan pembelajaran bahasa asing yang dinamis dalam distance learning;
·      Melakukan penyesuaian kurikulum bahasa asing. Kurikulum sifatnya holistik di mana pengetahuan, ketrampilan dan nilai (values) diintegrasikan dengan kebutuhan di era informasi ini. Kurikulumnya bersifat competency based curriculum.
·      Melakukan variasi cara mengajar untuk mencapai dasar kompetensi yang ingin dicapai dengan bantuan komputer;
·      Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang ada (menggunakan komputer, online assessment system); dan
·      Menyediakan material pembelajaran seperti buku, komputer, multimedia, studio, dll yang memadai. Materi pembelajaran yang disimpan di komputer dapat diakses dengan mudah baik oleh guru maupun siswa.

Dengan menggunakan sistem perkuliahan jarak jauh ini kita bisa menampilkan urutan topik dalam model yang baru. Pada sistem yang dibangun ini penampilan materi akan di strukturkan dalam modul-modul yang di dalamnya terdiri dari topik-topik.
Penyampaian pelajaran untuk perkuliahan bahasa asing dapat bermacam-macam cara, dan masing-masing mempunyai efektifitas dan efesiensi yang berbeda. Terdapat beberapa model arsitektur penyampaian pelajaran yang ada dalam pembelajaran bahasa tersebut.


Daftar Pustaka
1.    Astini, Edi. 2009. Lembaran Ilmu Pendidikan, Jilid 38, Nomor 01, Juni 2009. Semarang: UNNES Press.
2.    Alwi, Hasan dkk. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
3.    Effendi, Empy dkk. 2005. E-Learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi
4.    Horton W., Designing Web-Based Training, Wiley, 2000
5.    Masrur, M. 2009. Internet Super Mudah untuk Siapa Saja. Yogyakarta: BOOKMARKS.
6.    Meier, Dave. 2002. The Accelerated Learning Handbook. Bandung: Kaifa.
7.    Prabawati, Theresia Ari (ed.). 2009. Mahir dalam 7 Hari Berinternet dengan Google. Yogyakarta: Andi dan MADCOMS.
8.    Pressman, Roger S., Software Engineering, McGraw-Hill, 1997
9.    Prakoso, Kukuh Setyo. 2005. Membangun E-Learning dengan Moodle. Yogyakarta: Andi.
10. Quin, Liam, Open Source Database Toolkit: Resource and Techniques for Improved Development, Wiley Computer Publishing, 2000, halaman 1-34
11. Siregar, Pada Oloan. 2004. Perancangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web. Jogjakarta: Skripsi Fakultas FMIPA Program Studi Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada.
12. Tanenbaum, Andrew S. 2000. Jaringan Komputer, Jilid 1. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.